VITALITAS BAHASA LAMPUNG DI PEKON PENENGAHAN, KECAMATAN KARYA PENGGAWA, KABUPATEN PESISIR BARAT

Authors

  • Satwiko Budiono National Research and Innovation Agency http://orcid.org/0000-0001-8867-017X
  • Retno Handayani Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
  • Sri Winarti National Research and Innovation Agency

DOI:

https://doi.org/10.26499/li.v41i1.389

Keywords:

Language vitality, Lampungnese, language use

Abstract

Penelitian ini berusaha menelusuri vitalitas bahasa Lampung di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena Pekon Penengahan termasuk desa tua dan didominasi oleh penutur bahasa Lampung. Ada 120 responden yang menjadi subjek penelitian ini. Dengan menggunakan metode kuantitatif and kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitalitas bahasa Lampung di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat memiliki status tergolong rentan dengan indeks 0,72. Vitalitas bahasa Lampung didominasi oleh indikator pewarisan bahasa antargenerasi dan ranah penggunaan bahasanya dengan status vitalitas bahasa yang rentan.

References

Budiono, S., Lauder, M. R. M. T., & Munawarah, S. (2021). The Impact of Tourism on the Banyuwangi Dialect in East Java. In Sociolinguistics and Dialectological Studies in Indonesia (pp. 27–51). Nova Science Publishers, Inc..

Eberhard, David M., Gary F. Simons, and C. D. F. (Ed.). (2021). Ethnologue: Languages of the World (Twenty-fou). SIL International. http://www.ethnologue.com

Erikha, F. (2018). Konsep Lanskap Linguistik Pada Papan Nama Jalan Kerajaan (Rajamarga): Studi Kasus Kota Yogyakarta. Paradigma Jurnal Kajian Budaya, 8(1), 38–52. https://doi.org/0.17510/paradigma.v8i1.231

Firman A. D., Asri, & S. (2020). Vitalitas bahasa Tolaki di Kota Kendari. Kandai, 16(2), 183–204.

Harimansyah, G. (2020). Petunjuk Teknis Kajian Vitalitas Bahasa. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Ibrahim, G. A. (2011). Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab-Musabab, Gejala, dan Strategi Perawatannya. Linguistik Indonesia, 35–52. https://www.linguistik-indonesia.org/images/files/03 - Gufran Ali Ibrahim - UKT - Bahasa Terancam Punah . . . - EAK - 18 - 120411.pdf

Katubi. (2010). Sikap Bahasa Penutur Jati Bahasa Lampung. Linguistik Indonesia, 41–54.

Lauder, M. R. (2007). Sekilas Mengenai Pemetaan Bahasa. Akbar Media Eka Sarana.

Nugroho, M. (2020). Vitalitas Bahasa Saleman di Negeri Saleman. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 9(2), 260—271.

Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, (2018).

Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pelindungan Bahasa Daerah, (2018).

Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Kebudayaan Lampung, (2008).

Peraturan Gubernur Lampung Nomor 39 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung sebagai Muatan Lokal Wajib Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (2014).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 42 Tahun 2018 tentang Kebijakan Nasional Kebahasaan dan Kesastraan, (2018).

Putri, N. W. (2018). Pergeseran Bahasa Daerah Lampung Pada Masyarakat Kota Bandar Lampung. Prasasti: Journal of Linguistics, 3(1), 83–97.

Sustiyanti. (2017). Kondisi Penggunaan Bahasa Lampung oleh Siswa SMP di Kabupaten Pesisir Barat. Kelasa: Kelebat Masalah Bahasa Dan Sastra, 12(2).

UNESCO. (2003). Language Vitality and Endangerment. UNESCO Ad Hoc Expert Group on Endangered Languages.

Downloads

Published

01-02-2023

How to Cite

Budiono, S., Handayani, R., & Winarti, S. (2023). VITALITAS BAHASA LAMPUNG DI PEKON PENENGAHAN, KECAMATAN KARYA PENGGAWA, KABUPATEN PESISIR BARAT. Linguistik Indonesia, 41(1), 59–74. https://doi.org/10.26499/li.v41i1.389