PERGESERAN MAKNA KOSAKATA FLORA DALAM METAFORA DI MEDIA SOSIAL TWITTER: KAJIAN SEMANTIK
DOI:
https://doi.org/10.26499/li.v41i1.418Keywords:
pergeseran makna, flora, media sosial TwitterAbstract
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergeseran makna kosakata flora bawang, terong, kentang, kacang, kencur, dan cabedi media sosial Twitter. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung istilah flora bawang, terong, kentang, kacang, kencur, dan cabeyang terdapat di media sosial Twitteryang diambil dalam rentang waktu bulan Juli hingga September 2022.Penyediaan data dilakukan dengan menyimak penggunaan metafora pada kalimat berkosakata flora kemudian mengkategorikannya ke dalam jenis-jenis metafora berdasarkan perubahan maknanya. Analisis data menggunakan metode agih dengan membagi unsur langsung frasa atau klausa berupa ungkapan metafora tentang kosakata flora kemudian dilanjutkan teknik ganti. Penelitian ini menunjukkan bahwa makna baru terbentuk akibat adanya pergeseran makna kosakata flora yang cenderung bersifat peyoratif dari pada amelioratif. Nampaknya fenomena eufemisme atau pseudo-eufemisme berupa sindiran dapat dianggap sebagai media yang aman digunakan untuk mengkritik atau menghina, yaitu dengan usaha menggantikan ungkapan yang kasar dan mengasosiasikan ungkapan kasar tersebut dengan ungkapan lain.
References
Aminuddin. (2011). Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Jakarta: Rineka Cipta.
Angela, P. (2014). Hanakotoba. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bloomfield, L. (1984). Language. Chicago: University of Chicago Press.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. E. (2003). Educational Research: An Introduction Seventh Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Hafiz, S. El, Mundzir, I., Rozi, F., & Pratiwi, L. (2015). Pergeseran Makna Sabar dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 1(1), 33–38.
Ingram, J. H. (1887). The Language of Flowers; or Flora Symbolica Including Floral Poetry, Original and Selected. London and New York: Frederick Warne and co.
Kinanti, K. P., & Rachman, A. K. (2019). Metafora Tumbuhan dalam Peribahasa Indonesia (Kajian Semantik Kognitif). Jurnal Belajar Bahasa, 4(1), 68–81.
Ningtyas, A. C., Difanti, N., & Ginanjar, B. (2022). Pergeseran Makna pada Istilah Penunjuk Fauna di Media Sosial Twitter: Kajian Semantik. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 12(1), 55–65.
Rosdiana. (2021). Pergeseran Kosakata Bahasa Indonesia pada Pengguna Instagram. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 7(1), 157–166.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Suwandi, S. (2011). Semantik: Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa.
Suyata, P. (1983). Beberapa Perubahan Semantik, Leksikal pada Bahasa Indonesia (Suatu Kajian Historis Komparatif). Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3(1), 53–64.
Thamrin, L., & Suhardi. (2020). Perbandingan Makna Metafora Tumbuhan dalam Pribahasa Mandarin dan Indonesia. Jurnal Literasi, 4(2), 86–91.
Traugott, E. C., & Dasher, R. B. (2002). Regularity in Semantic Change. Cambridge: University Press.
Ullman, S. (2009). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wakidah, A., Puspitasari, D., Aryandhini, M. N. S., & Wulandari, K. (2019). Pergeseran Makna Sumpah dalam Bahasa Indonesia. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 179-189.
Waridah, E. (2008). EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Linguistik Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The name and email address in this journal will only be used for the benefit of the Indonesian Linguistics journal and will not be used for other purposes.