PENDOKUMENTASIAN NAMA DUKUH DI DESA GADINGREJO, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO

Authors

  • Harini Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Sri Munawarah Indonesia University

DOI:

https://doi.org/10.26499/li.v42i2.615

Keywords:

toponymy, dukuh, village, morphology

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan nama-nama dukuh di setiap dusun yang ada di desa Gadingrejo, mendeskripsikan proses pembentukan nama-nama dukuh secara morfologis, serta mengkategorikan nama-nama dukuh berdasarkan aspek penamaannya. Data penelitian kualitatif ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teori morfologi Kridalaksana (2007) dan aspek toponimi Sudaryat, dkk. (2009). Hasil penelitian berupa terdokumentasikannya nama-nama dukuh yang ada di Desa Gadingrejo, yaitu sebanyak 45 dukuh yang berada di enam dusun. Proses morfologi yang ditemukan pada pembentukan nama dukuh di desa Gadingrejo ada lima macam, yaitu derivasi zero, afiksasi, reduplikasi, abreviasi, dan komposisi. Pembentukan nama dukuh didasarkan pada aspek perwujudan, kemasyarakatan, dan kebudayaan.

References

Alamsyah, F., Suputra, I. G. K. A., & Harisah, S. (2017). Diksi dan gaya bahasa dalam ceramah agama Tengku Hanan Attaki. Bahasantodea, 5(2).

Algeo, J., & Algeo, K. (2000). Onomastics as an interdisciplinary study. Names, 48(3/4), 265–274.

Annisa, I. (2022). Graduation dalam Panyandra Panggih pernikahan adat Yogyakarta. Sintesis, 16(2), 161–170.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2023, Oktober). KBBI Daring. Kbbi.Kemdikbud.Go.Id.

Budiono, S., & Firdaus, W. (2022). Penanda identitas dalam penamaan wilayah administrasi di Kabupaten Sanggau. Linguistik Indonesia, 40(2), 227–243.

Cacciafoco, F. P., & Cavallaro, F. (2023). Place Names: Approaches and Perspectives in Toponymy and Toponomastics (1st ed.). Cambridge University Press.

Erikha, F., & Lauder, M. R. (2022). Toponimi di Jantung Kota Yogyakarta dari Perspektif Kebahasaan hingga Psikologi Sosial (1st ed.). LIPI Press.

Eriyanti, R. W., Syarifuddin, K. T., Datoh, K., & Yuliana, E. (2020). Linguistik Umum. Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia.

Gericke, J. F. C. (1847). Kamus Jawa-Belanda dengan aksara Jawa (Javaansch-Nederlandsch Woordenboek). T. Roorda.

Helleland, B. (2012). Place names and identities. Oslo Studies in Language, 4(2), 95–116.

Hidayah, N. (2019). Toponimi nama pantai di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS), 313–322.

Humaidi, A., Safutri, Y., & Djawad, A. A. (2021). Bentuk satuan kebahasaan dan makna dalam toponimi nama desa di wilayah Kabupaten Tabalong. Jurnal Basataka, 4(1), 30–40.

Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. (2016, December). Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. https://museum.kemdikbud.go.id/koleksi/profile/posong_28051

Kontributor Humas Rembang. (2023, Desember). Gayam, mirip jengkol yang dipercaya dapat turunkan kolesterol. Jatengprov.Go.Id. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/gayam-mirip-jengkol-yang-dipercaya-dapat-turunkan-kolesterol/

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Gramedia.

Lauder, A. F., & Lauder, M. R. M. T. (2015). Ubiquitous place names standardization and study in Indonesia. Wacana, 6(2), 383–410.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Rosdakarya.

Mulyana. (2011). Morfologi Bahasa Jawa (Bentuk dan Struktur Bahasa Jawa) (Ismoyo, Ed.; 2nd ed.). Kanwa Publisher.

Musaa’adah, M. Y., & Saputri, A. Y. (2019). Bentuk-bentuk abreviasi dalam bahasa Jawa. Leksema: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(1).

Nursamsu, & Firmansyah. (2017). Pemanfaatan daun sembung (Blumea Balsamifera) sebagai obat tradisional di Kampung Jawa Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015. Jurnal Jeumpa, 4(2), 8–13.

Nwaha, S. (2020). The toponyms and their meanings among the Basa’a People: Towards a preservation of cultural and ancestral heritage. International Journal of Development Research, 10(7).

Padmosoekotjo, S. (1956). Ngengrengan Kesusastraan Jawa. Hien Hoo Swig.

Pandjaitan, L. B. (2017). Surat Terbuka. Kemenko Bidang Kemaritiman Dan Investasi. https://maritim.go.id/konten/unggahan/2017/01/Hal-1.pdf

Pemdes Gadigrejo. (n.d.). Profil Potensi Desa. Website Resmi Pemerintah Desa Gadingrejo. https://gadingrejo-kepil.wonosobokab.go.id/postings/details/1032308/Profil_Potensi_ Desa.HTML

Permata, C., Patriantoro, & Syahrani, A. (2015). Bentuk dan makna penamaan tempat di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 28(1).

Poerwadarminta, W. J. S. (1939). Baoesastra Djawa. J.B. Wolters’ Uitgevers Maatschappij N.V.

Sawaki, Y. (2023). Istilah toponimi tabui dan humli pada masyarakat Yali di Papua: Sebuah kajian semantik dan pragmatik. Linguistik Indonesia, 41(2), 223–240.

Sudaryat, Y., Gunardi, G., & Hadiansah, D. (2009). Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat.

Tent, J. (2015). Approaches to research in toponymy. American Names Society, 63(2), 65–74.

Yayasan Sastra Lestari. (2010, November). Sastra Jawa. Sastra.Org.

Downloads

Published

01-08-2024

How to Cite

Harini, & Munawarah, S. (2024). PENDOKUMENTASIAN NAMA DUKUH DI DESA GADINGREJO, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO. Linguistik Indonesia, 42(2), 391–411. https://doi.org/10.26499/li.v42i2.615