Polemik Pilpres 2024: Analisis Metafora Konseptual

Mas Uliatul Hikmah; Hermina Sutami

doi:10.26499/li.v43i1.721

Authors

Mas Uliatul Hikmah Universitas Indonesia
Hermina Sutami Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26499/li.v43i1.721

Keywords:

Metafora Konseptual, Pilpres 2024, Skema Citra, majalah Tempo

Abstract

Situasi kontestasi politik tahun 2024 di Indonesia memiliki polemik yang kompleks karena bersinggungan dengan kecurangan, ketidakpatuhan pada konstitusi, era Orde Baru, era Reformasi, dan praktik-praktik perebutan kekuasaan. Polemik tersebut direfleksikan oleh media Tempo dengan penggunaan metafora. Metafora membantu menyederhanakan konsep abstrak dan memberikan pemahaman konkret kepada pembaca tentang polemik yang terjadi. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan menganalisis metafora dan skema citra yang terbentuk dalam artikel majalah Tempo terkait Pilpres 2024 di Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori metafora konseptual dan skema citra. Berdasarkan data, terdapat delapan metafora yang digunakan Tempo. Metafora tersebut dipetakan ke dalam ranah sumber dan ranah target, kemudian ditemukan skema citranya. Delapan metafora yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Tempo menggunakan metafora untuk menjelaskan polemik Pilpres 2024 menjadi sesuatu yang dapat dipahami oleh pembacanya.

References

Cruse, D. A., & Croft, W. (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press.

Danesi, M. (2004). Messages, Signs, and Meanings: A Basic Textbook in Semiotics and Communication (Vol. 1). Canadian Scholars’ Press.

Geeraerts, D. (2007). The Oxford Handbook of Cognitive Linguistics. Oxford University Press.

Hampe, B., & Grady, J. E. (Eds). (2005). From Perception to Meaning: Image Schemes in Cognitive Linguistics (Vol. 29). Walter de Gruyter.

Johnstone, B. (1989). Linguistic Strategies and Cultural Styles for Persuasive Discourse.

Kövesces, Z. (2005). Metaphor in Culture: Universality and Variation. Cambridge: Cambridge University Press.

Lakoff, G. (2016). Language and emotion. Emotion Review, 8(3), 269–273.

Lakoff, G., & Johnson, M. (1980). Conceptual Metaphor in Everyday Language (Vol. 77, pp. 453–486). Routledge.

Lakoff, G., & Johnson, M. (2003). Metaphors We Live By. Chicago: University of Chicago Press 1980. Afterword.

Musolff, A., & Zinken, J. (Eds. ). (2009). Metaphor and Discourse. Palgrave Macmillan.

Pipit, M., & Maili, S. N. N. P. (2023). Analisis metafora konseptual dalam artikel politik “Menata Ulang Koalisi”. Ide Bahasa, 5(1), 81–90.

Rahyono, F. X. (2012). Studi makna. Penaku. https://books.google.co.id/books?id=-VovMwEACAAJ

Reddy, M. J. (1979). The conduit metaphor: A case of frame conflict in our language about language. Metaphor and Thought. Cambridge University Press.

Silvania, R., Syahruddin, S., & Anzar, A. (2022). Konseptualisasi metafora dalam rubrik opini harian Fajar: Kajian semantik kognitif. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(2), 425–440.

Tempo. (2023). Demi demokrasi, Gibran seharusnya mundur sebagai cawapres. 12 November 2023. https://Majalah.Tempo.Co/Read/Opini/170109/Anak-Haram-Konstitusi#. Diakses pada 31 Maret 2024

Tempo. (2024a). Pioner portal berita di Indonesia. Berani dan independen. https://www.Tempo.Co/Tentangkami. Diakses pada 31 Maret 2024

Tempo. (2024b). Godaan hak angket kecurangan pemilihan presiden. 25 Februari 2024. https://Majalah.Tempo.Co/Read/Opini/170948/Hak-Angket-Kecurangan-Pilpres. Diakses pada 31 Maret 2024.

Tempo. (2024c). Dagang sapi politik Indonesia. 24 Maret 2024. https://Majalah.Tempo.Co/Read/Opini/171150/Politik-Dagang-Sapi. Diakses pada 31 Maret 2024.

Yu, N. (1995). Metaphorical expressions of anger and happiness in English and Chinese. Metaphor and Symbol, 10(2), 59–92.